Mahkota Sultan Tidore

Sabtu, 13 Juni 2009

SELAMAT JALAN SOBIQ…!!!


Akhirnya setelah mengikuti perkembangan terkini terkait berita Kecelakaan Heli Puma milik TNI yg dipiloti oleh Mayor Pnb. Sobiq Fanani, ku akhirnya yakin bahwa emang benar pilotnya itu adalah SOBIQ FANANI, temanku waktu masih di Jambi dulu sebagaimana postinganku kemaren. Hal tsb kupastikan setelah melihat foto yg bersangkutan di internet beberapa menit yg lalu (seperti pada image diatas). Sobiq meninggalkan seorang istri bernama Farida Fanani dan 2 orang putri masing2 duduk di TK dan Kelas 3 SD.

Info di media massa mengatakan bahwa, kronologis kejadiannya sesuai keterangan Panglima Komando Operasi (Pangkoops) I TNI AU Marsekal Muda Imam Sufaat, bahwa helikopter itu sedang melakukan uji fungsi (test flight), setelah enam bulan sebelumnya helikopter ini mengalami kerusakan pada "automatic pilot". Kemudian atas kerusakan tersebut dilakukan perbaikan di Bandung, dan setelah itu dibawa ke Lanud Atang Sendjaja di Bogor untuk uji fungsi.

Uji fungsi dilakukan dua kali, yakni pertama pada Jumat pagi dan semuanya berjalan baik dan lancar. Kemudian dilakukan tes lagi setelah salat Jumat. "Namun, saat mau `landing`, tiba-tiba pesawat `swing` dan kemudian jatuh," katanya, dengan menambahkan bahwa pada saat masih berada di bawah kondisi pesawat baik dan laik terbang.

Telah banyak korban yg berjatuhan akibat kecelakaan udara di negeri ini. Belum hilang dari ingatan kita Pesawat TNI AU Hercules yg jatuh beberapa waktu yg lalu. Pesawat Air France yg hilang sampai saat ini blum berhasil ditemukan kotak hitamnya, tiba2 secara beruntun 2 Heli milik TNI jatuh. Seminggu yg lalu Heli milk TNI AL jenis Hughes jatuh di wilayah tambak udang, Tugurejo, Semarang. Kemarin Heli jenis Puma yg katanya memiliki fasilitas super canggih dan digunakan untuk angkutan VVIP jatuh lagi di daerah Bogor.

Kejadian demi kejadian naas yg merenggut nyawa insan tak berdosa ini perlu dijadikan renungan bagi kita semua. Jadi pelajaran yg berharga bagi semua pihak yg berkompoten terutama Pemerintah. Memang musibah dan bencana smuanya tdk terlepas dari campur tangan sang pemilik jagad ini, namun kita juga sebagai manusia mesti ikhtiar. Tuhan tdk akan merubah nasib sesuatu kaum, kecuali kaum tsb berupaya untuk merubahnya sendiri.

Aku berharap semoga ini adalah yg terakhir, biarlah SOBIQ FANANI menjadi pilot yg terakhir mengalami kejadian begini. Jangan lagi ada pilot lain yg bernasib serupa. Kepada keluarga SOBIQ, terutama istri dan kedua anaknya, ku menyampaikan turut berduka cita yg sedalam-dalamnya, Ku juga mendoakan semoga Sobiq Fanani dan seluruh personil TNI yg tewas dlm insiden tsb mendapat tempat yg layak disisiNya, Amien. Khusus buat alm. Sobiq, ku ucapkan selamat jalan dan tak lupa mari kita bacakan Alfatihah untuk mengiringi kepergian almarhum. Alfaaatiha…….(***)

15 komentar:

  1. Innalillahiwainnailaihi roji'un. Tuurt berduka cita ngofa.

    BalasHapus
  2. nnalillahiwainnailaihi roji'un....

    turut berduka cita

    BalasHapus
  3. turut berduka cita yah!!!

    semoga arwahnya di sisi yang maha esa!!

    BalasHapus
  4. Innalilahiwainna ilaihirojiun
    turut berduka cita atas meninggalnya para korban pesawat jenis puma milik TNI AU

    untuk keluarga Sobiq semoga d beri ketabahan dalam menghadapi musibah ini

    BalasHapus
  5. semoga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan. amin

    BalasHapus
  6. turut berduka cita ya. semoga kecelakaan spt ini tidak pernah ada lagi.

    BalasHapus
  7. aku gak bisa membayangkan betapa sedih keluarga yg ia tinggalkan.

    BalasHapus
  8. innalillahi...semoga amalannya diterima

    BalasHapus
  9. Turut berduka cita atas meninggalnya alm. Sobiq. Semoga kejadian itu menutup rentetan peristiwa serupa, dan tak terulang lagi...

    BalasHapus
  10. Semoga Arwahnya dapat berisirahat dengan damai, dan keluarga yg ditinggalkan diberi kekuatan....

    BalasHapus
  11. turut berduka dari bundo, walaupun telat..

    BalasHapus
  12. mampir akh. bawain cake stroberi

    BalasHapus